Biarlah Waktu Menjawab
Kulihat awan disana
Terbentang hiasi langit
Di temani rerumputan hijau
Aku terbaring menatap langit
Kurenungi hari-hariku
Tiap detaknya memiliki arti yang berbeda
Tiap denyutannya meresap dihati dan jiwa
Sering pedang-pedang hitam
Menyayat raga lelah yang menggerogoti raga ini
Namun selalalu ada api yang membara
Memekarkan bunga yang telah terkuncup
Kita sering mengharap hari yang indah
Namun takdir kadang berkata lain
Walaupun kita telang berjuang. Berhujan
keringat
Biarlah waktu menjawab takdir yang tersimpan
Hingga jiwa dan raga menginjak masanya
Karna kita hanya insan lemah penuh noda
Yang tak punya daya upaya tanda kasihnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar